Ilmu Sosial Dasar
ILMU SOSIAL DASAR
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan
yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat
Indonesia denganmenggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang
berasal dariberbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
social seperti:sejarah, ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi,psykologi sosial.
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu
bahan studi atau Program Pengerjaanyang khusus dirancang untuk kepentingan
pendidikan/pengajaran yang diIndonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya
mata kuliah Ilmu SosialDasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan
pengetahuan dasardan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
gunamengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran
mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan,sehingga
lebih peka terhadapnya.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah
terjemahan dari social studies dalam konteks kurikulum pendidikan dasar
dan menengah di Amerika Serikat. Edgar B. Wesley dalam bukuTeaching Social
Studies (1952) mengartikan Studi Sosial “those portions or aspect of
social sciences that heve been selected and adapted for used in the school or
in other instructional situation” (bagian atau aspek-aspek ilmu sosial
yang dipilih dan disesuaikan dengan maksud digunakan di sekolah atau situasi
pengajaran lain).
IPS adalah ilmu pengetahuan tentang
manusia dalam lingkungan hidupnya, yaitu mempelajari kegiatan hidup manusia
dalam kelompok yang disebut masyarakat dengan menggunakan berbagai disiplin
ilmu sosial, seperti sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, antropologi, dan
sebagainya.
PERBEDAAN ILMU SOSIAL DASAR DAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
a. Ilmu Sosial Dasar
diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu PengetahuanSosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
b. Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah
tunggal, sedang IlmuPengetahuan
Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
c. Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada
pembentukan sikap dan kepribadian,sedang
Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan ketrampilan intelektual.
PENGERTIAN PENDUDUK, MASYARAKAT, KEBUDAYAAN
PENDUDUK
Penduduk atau warga suatu negara atau
daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
- -Orang
yang tinggal di daerah tersebut
- -Orang
yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain
orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan buktikewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah
lain.
Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia
yang menempati wilayahgeografi dan ruang tertentu.
MASYARAKAT
Masyarakat (sebagai terjemahan
istilah society) adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang
berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar
dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat
adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah
sebuah komunitas yang interdependen (saling
tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu
sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
KEBUDAYAAN
kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
FAKTOR PERTAMBAHAN PENDUDUK
Secara umum ada tiga faktor utama
demografi yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
1. Kelahiran
(Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam
demografi yang mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam
pengertian lain fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas
seorang wanita.
2. Kematian
(mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian
umumnya karena akibat yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus
mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun,
hingga rata-rata mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat
950 kematian per-tahun.
untuk
menghadapi kematian dalam kependudukan untuk mencari nilai dari data kemtian
terdapat rumus-rumus yang didapat mengetahui suatu nilai dari kematian yaitu:
a. Angka kematian kasar (crude death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:CDR: D/Px1000
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:CDR: D/Px1000
CDR:
(Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D:
(Death) = Jumlah kematian
P:
(Population) = Jumlah penduduk
b.
Angka kematian khusu (Age spesific death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR =
Dx/Px/1000
ASDR =
Age spesific death rate
(D):
(Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk
(P): (Population) = Jumlah penduduk
3. Perpindahan
(migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya
suatu organisme dari suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus
organisme bermigrasi untuk mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang mungkin
terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
Perpindahan penduduk (migrasi) dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu:
- -Migrasi
Permanen.
Migrasi permanen merupakan perpindahan
penduduk dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk menetap di tempat
yang baru. Seseorang dianggap menetep apabila orang tersebut sudah bertempat
tinggal di daerah tujuan selama 3 bulan dan kalau kurang 3 bulan belum dianggap
menetap.
Migrasi Permanen dapat dikelompokan
menjadi dua yaitu:
·
Migrasi
Nasional.
Migrasi nasional adalah perpindahan
penduduk dari satu tempat ketempat lain tetapi masih dalam satu wilayah Negara.
Migrasi nasional dibedakan menjadi 3:
1. Transmigrasi.
Transmigrasi adalah perpindahan
penduduk dari pulau yang berpenduduk padat kepulau yang penduduknya tidak
padat. Transmigrasi digolongkan menjadi 3 yaitu:
- Transmigrasi umum, yaitu
transmigrasi yang pelaksanaan dan pembiayaannya ditanggung oleh pemerintah.
- Transmigrasi swakarsa, yaitu
transmigrasi yang dilaksanakan atas keinginan sendiri dan biaya ditanggung
sendiri.
- Transmigrasi khusus, yaitu
transmigrasi yang dilakukan dengan tujuan tertentu, misal bedol desa, dan
sebagainya.
2. Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpidahan penduduk
dari daerah pedesaan kedaerah perkotaan.
3. Ruralisasi
atau Urbanisasi
Ruralisasi adalah kebalikan dari
urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota kedesa, mobilitas
ini biasanya dilator belakangi karena kejenuhan tinggal di kota.
·
Migrasi
Internasional.
Migrasi Internasional adalah
perpindahan penduduk dari satu Negara ke negara lain untuk menetap, migrasi
internasional dibedakan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
1. Imigrasi.
Imigrasi adalah perpindahan penduduk
masuk kesuatu Negara untuk menetap.
2. Emigrasi.
Emigrasi adalah perpindahan penduduk
yang keluar dari Negara lain untuk menetap.
3. Remigrasi.
Remigrasi adalah perpindahan penduduk
kembali kenegara asal setelah pindah ke Negara lain.
PROSES MIGRASI
Dengan adanya wilayah yang memiliki
suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah
itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk
berkelangsungan hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa
dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang
bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang
satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga
naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi
di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju
dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi
dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini
tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya
pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja
tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk
akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.
ALASAN
MIGRASI
1. 1.Alasan
Politik / Politis
Kondisi perpolitikan suatu daerah yang panas
atau bergejolak akan membuat penduduk menjadi tidak betah atau kerasan tinggal
di wilayah tersebut.
2. Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
3. Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.
4. Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis.
5. Alasan lain
Contohnya seperti alasan pendidikan, alasan tuntutan pekerjaan, alasan keluarga, alasan cinta, dan lain sebagainya.
2. Alasan Sosial Kemasyarakatan
Adat-istiadat yang menjadi pedoman kebiasaan suatu daerah dapat menyebabkan seseorang harus bermigrasi ke tempat lain baik dengan paksaan maupun tidak. Seseorang yang dikucilkan dari suatu pemukiman akan dengan terpaksa melakukan kegiatan migrasi.
3. Alasan Agama atau Kepercayaan
Adanya tekanan atau paksaan dari suatu ajaran agama untuk berpindah tempat dapat menyebabkan seseorang melakukan migrasi.
4. Alasan Ekonomi
Biasanya orang miskin atau golongan bawah yang mencoba mencari peruntungan dengan melakukan migrasi ke kota. Atau bisa juga kebalikan di mana orang yang kaya pergi ke daerah untuk membangun atau berekspansi bisnis.
5. Alasan lain
Contohnya seperti alasan pendidikan, alasan tuntutan pekerjaan, alasan keluarga, alasan cinta, dan lain sebagainya.
STRUKTUR PENDUDUK
1. -Piramida
Penduduk Muda : Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam
pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada
jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang
berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia.
2. -Piramida
Stationer : Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap
(statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu
tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system ini terdapat pada negara-negara
yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
3. -Piramida
Penduduk Tua : Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan
tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian yang kecil sekali.
Apabila angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias
kekurangan penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah
Jerman, Inggris, Belgia dan Perancis.
BENTUK-BENTUK
PIRAMIDA
Suatu wilayah memiliki angka
kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya adalah
negara-negara Eropa Barat.
1. 2.Piramida
Penduduk Muda (Expansive).
Suatu wilayah yang memiliki angka
kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga daerah ini
mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan sebagian
besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda. Contohnya adalah negara-negara
yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
1.3.Piramida
Penduduk Tua (Constructive).
Suatu wilayah memiliki
angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah.
Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit
dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju,
misalnya Amerika Serikat.
RASIO
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah
penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio
Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua.
- Rasio
Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14
tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 64 tahun.
- Rasio Ketergantungan Tua adalah perbandingan jumlah penduduk umur 65 tahun ke atas dengan jumlah penduduk di usia 15-64 tahun.
Nama : Riri Hardini Rahmadanti
Kelas : 1KA37
NPM : 19114470
Sumber:
Komentar
Posting Komentar