AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
RANGKUMAN :
1. Audit
Sistem Informasi
2. Control
Objective For Information & Related Technology (Cobit)
3. Audit
Tsi (Teknologi Sistem Informasi)
1. AUDIT SISTEM INFORMASI
A.
Pengertian Audit TI
Audit
teknologi informasi adalah suatu proses kontrol pengujian terhadap
infrastruktur teknologi informasi dimana berhubungan dengan masalah audit
finansial dan audit internal. Audit IT lebih dikenal dengan istilah EDP
Auditing (Electronic Data Processing), biasanya digunakan untuk menguraikan dua
jenis aktifitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satu penggunaan istilah
tersebut adalah untuk menjelaskan proses penelahan dan evaluasi
pengendalian-pengendalian internal dalam EDP.
B. Sejarah
Singkat Audit
Auditing adalah
proses pengumpulan dan pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat
diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan seseorang yang kompeten
dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi
dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan (Arens & Leobbecke
; 1998) sedangkan menurut R.K Mautz,Husain A sharaf ;1993 mendefinisikan
auditing sebagai rangkaian praktek dan prosedur, metode dan teknik, suatu cara
yang hanya sedikit butuh penjelasan, diskripsi, rekonsiliasi dan argumen yang
biasanya menggumpal sebagai teori. Selanjutnya Mulyadi & Kanaka Puradiredja
(1998) mendifinisikan auditing adalah proses sistematis untuk mempelajari dan
mengevaluasi bukti secara objektip mengenai pernyataan-pernyataan tentang
kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat
kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah
ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan.
C. Jenis
Audit TI
1. Sistem
dan aplikasi
2. Fasilitas
pemrosesan informasi
3. Pengembangan
sistem
4. Arsitektur
perusahan dan manajemen TI
5. Client
/ Server, telekomunikasi, intranet dan ekstranet
D. Metodelogi
TI
1. Tahapan
perencanaan
2. Mengidentifikasikan
resiko dan kendali
3. Mengevaluasi
kendali dan mengkumpulkan bukti-bukti
4. Mendokumentasi
5. Menyusun
laporan
Kesimpulan
:
Audit IT merupakan
urutan kronologis catatan audit, yang masing-masing berisikan bukti langsung
yang berkaitan dengan yang dihasilkan dari pelaksanaan suatu proses bisnis atau
fungsi sistem. Catatan audit biasanya hasil kerja dari kegiatan seperti
transaksi atau komunikasi oleh orang-orang individu, sistem, rekening atau
badan lainnya. Dengan adanya Audit IT diharapkan semua kronologis/kegiatan
program dapat terekam dengan baik.
Audit IT juga sangat
membantu dalam IT forensik jika pengguna IT menderita kerugian terutama dalam
bidang finansial akibat kejahatan komputer seperti Komputer fraud (Kejahatan
atau pelanggaran dari segi sistem organisasi komputer) dan Komputer crime.
(menggunakan media komputer dalam melakukan pelanggaran hukum). Sehingga
memudahkan Penyidik IT forensik dalam menganalisa.
2.
Control
Objective For Information & Related Technology (Cobit)
Control
Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan
dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu
auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko
bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
Contoh
Kasus :
Domain
: Planning & Organization
Kasus
:
Direktorat Metrologi
Planning
& Organization
Domain
ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi
TI dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik
dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal
terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah
organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
1. PO1 – Menentukan rencana strategis
2. PO2 – Menentukan arsitektur
informasi
3. PO3 – Menentukan arah teknologi
4. PO4 – Menentukan proses TI,
organisasi dan hubungannya
5. PO5 – Mengelola investasi TI
6. PO6 – Mengkomunikasikan tujuan dan
arahan manajemen
7. PO7 – Mengelola sumber daya manusia
8. PO8 – Mengelola kualitas
9. PO9 – Menilai dan mengelola resiko
TI
10. PO10 – Mengelola proyek
Kesimpulan
dari contoh kasus :
Tatakelola
Teknologi Informasi merupakan bagian penting dari tatakelola organisasi secara
keseluruhan. Agar penerapannya berhasil dengan baik harus dilakukan perencanaan
implementasi yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan organisasi.
Rencana
penerapan meliputi evaluasi kondisi yang berjalan, penentuan kondis yang ingin
dicapai, penentuan prioritas proses TI yang dianggap penting bagi keberhasilan
pencapaian tujuan bisnis dan penentuan obyek kendali yang terkait dengan proses
tersebut. Hasilnya berupa rekomendasi tatakelola spesifik pada proses TI yang
dianggap penting tersebut.
3.
Audit
Tsi (Teknologi Sistem Informasi)
Audit
teknologi informasi (Inggris: information
technology (IT) audit atau information systems (IS) audit) adalah bentuk
pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara
menyeluruh.
Teknik
audit adalah cara yang dipergunakan oleh auditor untuk memperoleh
bukti, berikut adalah teknik yang umum di gunakan oleh auditor :
analisis, observasi/pengamatan, permintaan informasi, evaluasi, investigasi,
verifikasi, cek, uji/tes, footing, cross footing, vouching, trasir, scanning,
rekonsiliasi, konfirmasi, bandingkan, inventarisasi, inspeksi.
Sumber :
http://www.bagiilmu.net/2016/03/pengertian-audit-audit-teknologi.html
Sumber :
http://www.bagiilmu.net/2016/03/pengertian-audit-audit-teknologi.html
[1] IT Governance Institute, Board Briefing on IT Governance, 2rd Edition.
[2] IT Governance Institute, CobiT Audit Guidelines, 3rd Edition., July 2000
[3] IT Governance Institute, CobiT Implementation Tool Set, 3rd Edition., July 2000
[4] Company Profile Direktorat Metrologi Indonesia, 2000 dan RENSTRA Direktorat Metrologi Indonesia, 2005–2009.
http://blog.pasca.gunadarma.ac.id/2012/07/20/metode-audit-sistem-informasi-1/
http://davisrockers89.blogspot.co.id/2013/01/audit-teknologi-sistem-informasi-tsi.html
https://blimadeari.wordpress.com/2008/06/05/pengenalan-analisa-risiko-tsi/
http://untag-maulana.blogspot.co.id/2015/03/audit-sistem-aplikasi-4.html
Komentar
Posting Komentar